Showing posts with label tetrahidrokanabinol. Show all posts
Showing posts with label tetrahidrokanabinol. Show all posts

Monday, June 4, 2012

Ilmuwan Temukan Ganja Yang Tidak Membuat "melayang" (untuk medis)

Kita tahu bahwa ganja atau marijuana merupakan salah satu jenis tanaman yang dilarang. Hal ini dikarenakan kandungan zat narkotika pada bijinya, tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-cannabinol) yang dapat membuat pemakainya mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab).



tetapi, ganja juga punya efek positif, yaitu ganja dapat mendukung dunia medis untuk penyembuhan pasien. Memang penggunaan ganja untuk medis diterima luas, tetapi tanaman ini masih membawa cukup banyak stigma negatif. Perusahaan Israel, yaitu Tikkun Olam dengan pimpinan Tzahi Klein telah mengembangkan sebuah spesies dari ganja yang tidak membuat pasien "melayang" saat mengkonsumsi.


Berita tentang tanaman ini dirilis oleh AFP yang dilaporkan oleh koran Maariv Daily. Laporan itu mengatakan bahwa tanaman yang dikembangkan itu tampak sama, bau yang sama, dan rasanya sama, tetapi tidak akan membuat Anda "tinggi".


Kenapa efek "melayang"nya bisa dihilangkan?, karena efek dari tetrahydrocannabinol atau THC, yang menyebabkan Anda "melayang", telah dinetralisir. Sebaliknya, zat pada ganja, yaitu cannabidiol ditingkatkan. Cannabidiol memiliki banyak fungsi, yaitu selain sebagai obat penenang, juga cannabidiol juga bekerja sebagai antipsikotik, penghambat pertumbuhan kanker, dan lain-lain.


Klein, dikutip oleh AFP mengatakan bahwa orang yang telah diberi tanaman baru untuk tujuan medis ini terkejut pada kurangnya efek samping. Dari AFP: "Banyak pasien kami yang mencoba tanaman baru kembali kepada kami dan berkata:" Kau menipuku, '", karena mereka menganggap mereka telah diberi plasebo, katanya.


Walaupun efek tetrahydrocannabinol telah dinetralisir, spesies baru ini tidak mengubah status hukum tanaman. Misalnya, cannabidiol dianggap bahan nomor satu yang dikendalikan di Amerika Serikat.


Tetapi, dengan adanya penemuan ini, bisa mengembangkan dunia kesehatan dan meminimalisir efek buruk dalam pengobatan.