Friday, July 27, 2012

DPR Minta Bantuan Kapal Perang Untuk Selamatkan Paus

Komisi IV DPR yang membidangi pertanian, perikanan, kelautan, dan lingkungan hidup meminta kapal batubara dan kapal perang dikerahkan untuk menarik Paus ke samudera.

"Saya juga memantau. Memang posisinya agak sulit karena berada dalam kedalaman yang tidak memungkinkan kapal besar bisa digunakan. Seperti halnya yang sering terjadi terdamparnya ikan paus, sebaiknya arah kepalanya diarahkan ke laut dan menunggu pasang di tarik ke laut. Saya menyarankan agar kapal perang kita dapat menariknya, tentu dengan tali yang agak panjang karena kapal tersebut tidak bisa merapat lebih dekat,"kata Wakil Ketua Komisi IV DPR, Herman Khaeron, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (27/7).

Saran Herman tersebut didasari alasan karena biasanya kapal besar memiliki tenaga kuat. Apalagi di sekitar Karawang banyak kapal pensuplai batu bara ke PLTU Indramayu dan Cirebon. Dengan adanya kapal-kapa tersebut mungkin bisa membantu untuk menariknya.

Selain itu, politisi Partai Demokrat ini melihat, pernggunaan kapal batu bara dan kapal perang bisa untuk kepentingan lingkungan, dan untuk itu dirinya akan mengontak KKP untuk menyelamatkan paus tersebut, apalagi KKP juga ada kapal yang cukup kuat untuk menarik paus.

Diberitakan sebelumnya, seekor paus berbobot dua ton terdampar di perairan dangkal di Pakis Jaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Paus ini terdampar di perairan ini sejak Rabu (25/7) kemarin.

Enam kapal telah dikerahkan untuk menarik paus tersebut agar bisa kembali ke laut lepas. Namun percobaan evakuasi paus ini menemukan kegagalan.

Kementerian Perhubungan melalui Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ditjen Perhubungan Laut turut membantu evakuasi paus tersebut. Demikian juga Pelindo.

Pertamina pun tak tinggal diam, perusahaan minyak negara ini juga telah mengirimkan kapal-kapal security untuk evakuasi paus. Namun kapal ini kesulitan menarik paus itu. Rencananya Pertamina akan mengirimkan kapal yang lebih besar untuk membantu evakuasi.*

Sumber : itoday

0 comments:

Post a Comment