Showing posts with label Kapal. Show all posts
Showing posts with label Kapal. Show all posts

Thursday, August 30, 2012

FOTO KRI Klewang 625 Trimaran, Kapal Rudal Indonesia









Ilustrasi Trimaran

Spesifikasi KCR Trimaran :

Panjang : 62.53 m
Berat : 53.1 ton
Kec : 16/30 knots

Didesain sebagai kapal modern tiga lambung berbahan komposit dengan kecepatan tinggi yang ekonomis di laut dan berpeluru kendali C-705. Merupakan kapal trimaran berpeluru kendali pertama TNI.
 TNI AL Luncurkan Kapal Cepat Rudal Trimaran

KALIPURO – Proses pembuatan kapal cepat rudal (KCR) Trimaran milik TNI AL sudah rampung. Kapal canggih yang diproduksi PT. Lundin Industry Invest, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi itu akan diluncurkan Jumat besok (31/8).

Dalam peluncuran armada baru TNI AL yang diberi nama KRI Klewang itu akan hadir sejumlah perwira tinggi dari mabes TNI AL. Kapal KCR Trimaran merupakan pesanan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI untuk memperkuat armada TNI AL.

President Director PT. Lundin Industry Invest, Mr. John Lundin menjelaskan, KRI Klewang memiliki desain termutakhir yang dibuat berdasar model Trimaran atau kapal berlunas tiga. Bahan dasar yang digunakan adalah composite material dan memiliki panjang 63 meter.

KRI Klewang, jelas Lundin, tergolong salah satu dari kapal terbesar berlunas banyak yang dibuat di kawasan Asia Tenggara. Dengan bentuk lunasnya yang radikal, kapal itu dapat melaju dengan kecepatan maksimum lebih dari 30 knots. “Kapal ini dapat menembus ombak lautan sampai setinggi enam meter,” jelas Lundin.

Salah satu kemampuan KRI Klewang yang diunggulkan dan dibanggakan adalah stealth. Kapal ini didesain khusus agar tidak terdeteksi oleh radar manapun. Sebab, desain KRI Klewang unik dan bahan dasarnya adalah carbon fiber.

Carbon fiber memiliki karakteristik unik, yaitu tidak menginduksi panas dan lebih kuat daripada baja tapi lebih ringan. “KRI Klewang layak menjadi kebanggaan rakyat Indonesia sebagai salah satu alutsista andalan yang diproduksi industri pertahanan nasional,” tegas Lundin bangga.

Komandan Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Letkol Muhammad Nazif menambahkan, KRI Klewang merupakan satu-satunya kapal cepat combatan TNI AL yang menggunakan bahan composite. Tugas utama yang akan diemban kapal itu adalah sebagai kapal cepat rudal yang mampu melaksanakan operasi keamanan laut dan tempur laut. “Tugas tambahannya, patroli keamanan laut, pengamanan sumber daya alam dan objek vital di laut,” katanya.

KRI Klewang bisa melaksanakan patroli keamanan laut dengan kecepatan ekonomis dan operasi terus-menerus di daerah selama 10 hari. Selain itu, KRI Klewang juga mempunyai kecepatan tinggi dan mampu melaksanakan operasi laut gabungan dengan berbagai tipe kapal lain. “Kapal itu juga meiliki peralatan modern dalam rangka klasifikasi target sasaran, observasi, dan identifikasi,” jelasnya.(afi/c1/aif)(Radar Banyuwangi)

Sumber Lundin Fan Page
diposkan Audryliahepburn, Kenyot dan Formil Kaskus

Friday, July 27, 2012

DPR Minta Bantuan Kapal Perang Untuk Selamatkan Paus

Komisi IV DPR yang membidangi pertanian, perikanan, kelautan, dan lingkungan hidup meminta kapal batubara dan kapal perang dikerahkan untuk menarik Paus ke samudera.

"Saya juga memantau. Memang posisinya agak sulit karena berada dalam kedalaman yang tidak memungkinkan kapal besar bisa digunakan. Seperti halnya yang sering terjadi terdamparnya ikan paus, sebaiknya arah kepalanya diarahkan ke laut dan menunggu pasang di tarik ke laut. Saya menyarankan agar kapal perang kita dapat menariknya, tentu dengan tali yang agak panjang karena kapal tersebut tidak bisa merapat lebih dekat,"kata Wakil Ketua Komisi IV DPR, Herman Khaeron, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (27/7).

Saran Herman tersebut didasari alasan karena biasanya kapal besar memiliki tenaga kuat. Apalagi di sekitar Karawang banyak kapal pensuplai batu bara ke PLTU Indramayu dan Cirebon. Dengan adanya kapal-kapa tersebut mungkin bisa membantu untuk menariknya.

Selain itu, politisi Partai Demokrat ini melihat, pernggunaan kapal batu bara dan kapal perang bisa untuk kepentingan lingkungan, dan untuk itu dirinya akan mengontak KKP untuk menyelamatkan paus tersebut, apalagi KKP juga ada kapal yang cukup kuat untuk menarik paus.

Diberitakan sebelumnya, seekor paus berbobot dua ton terdampar di perairan dangkal di Pakis Jaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Paus ini terdampar di perairan ini sejak Rabu (25/7) kemarin.

Enam kapal telah dikerahkan untuk menarik paus tersebut agar bisa kembali ke laut lepas. Namun percobaan evakuasi paus ini menemukan kegagalan.

Kementerian Perhubungan melalui Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ditjen Perhubungan Laut turut membantu evakuasi paus tersebut. Demikian juga Pelindo.

Pertamina pun tak tinggal diam, perusahaan minyak negara ini juga telah mengirimkan kapal-kapal security untuk evakuasi paus. Namun kapal ini kesulitan menarik paus itu. Rencananya Pertamina akan mengirimkan kapal yang lebih besar untuk membantu evakuasi.*

Sumber : itoday