Showing posts with label LIPI. Show all posts
Showing posts with label LIPI. Show all posts

Friday, September 28, 2012

Inilah Mobil Minibus Listrik Pertama di Indonesia


Minibus listrik ini diproyeksikan 70% lebih murah biaya perawatannya dibandingkan minibus yang memakai BBM.

Prototip bus listrik membawa rombongan berkeliling saat digelar Fun Drive Mobil Listrik Nasional di sela berlangsungnya Peluncuran Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) Ke-17 di halaman Gedung BPPT, Jakarta, Selasa (26/6)
Prototip bus listrik  (sumber: Antara)
Kementerian Riset dan Teknologi meluncurkan prototipe kendaraan menggunakan energi listrik dari batere lithium berkapasitas 17 penumpang yang dibangun oleh ilmuwan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).





Menteri Negara Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta mengatakan minibus listrik dengan kecepatan maksimal 100 km per jam tersebut adalah mobil hasil riset yang siap digunakan untuk keperluan transportasi darat di perkotaan.

Gusti menambahkan meski belum diproduksi secara massal, Kementerian Ristek, LIPI dan sejumlah lembaga negara lainnya sedang berkoordinasi untuk mempersiapkan agar kendaraan ini bisa diproduksi secara massal.

Minibus ini diproyeksikan mampu menurunkan biaya operasional hingga lebih dari 50% dan menurunkan biaya perawatan kendaraan hingga 70% dibandingkan dengan mobil yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM).

"Nantinya, bus listrik ini bisa digunakan sebagai salah satu mobil yang tidak memiliki knalpot karena tidak menggunakan bahan bakar minyak dan oli mesin sehingga sangat efisien dan ramah lingkungan," ujar Hatta sesaat sebelum menaiki kendaraan tersebut untuk uji coba bersama Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Rubi Rubiandini dan sejumlah pejabat kementerian lainnya.

Rute uji coba minibus listrik yang biaya penelitian dan pengembangannya menggunakan biaya Rp 1,5 miliar tersebut berangkat dari kantor Menristek di Jalan Thamrin dan memutar di dekat Monas menuju Bundaran Hotel Indonesia dan kembali ke kantor Menristek.

"Ini adalah tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia. Selama ini kita tahu mobil menggunakan bahan bakar minyak dan gas namun sekarang bisa pakai listrik," ujar Rubi kepada wartawan sesudah uji coba kendaraan tersebut.

Sementara Menhub Mangindaan memberikan masukan minibus tersebut harus memperbaiki kaca jendelanya agar bisa dibuka.

Rubi menambahkan sementara kendaraan ini diproyeksikan untuk angkutan kota di Jakarta karena tersedia akses listrik untuk mengisi ulang listrik di baterai yang digunakan untuk menghasilkan tenaga minibus ini.

Rubi menambahkan Kementerian ESDM akan mempersiapkan tempat-tempat pengisian listriknya, Kementerian Perindustrian akan memperbanyaknya melalui produksi setelah LIPI dan BPPT memperbaikinya, dan Kementerian Perhubungan akan menjadi pembeli pertama untuk kemudian digunakan sebagai sarana transportasi dalam kota.


 Prototipe Mobil Listrik Belum Akan Diproduksi Massal

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Riset dan Teknologi memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional, Selasa (26/6/2012). Peringatan Harteknas Ke-17 kali ini dimeriahkan dengan peluncuran prototipe mobil bertenaga listrik.

Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta menjelaskan, peluncuran mobil listrik ini adalah momentum perjalanan panjang dari kegigihan para ilmuwan, teknolog, peneliti, perekayasa, dan aktivis ilmu pengetahuan dan tekonologi yang berupaya meraih prestasi gemilang.

"Dari masa ke masa terus bermunculan prototipe teknologi yang telah dihasilkan SDM iptek kita," ujar Gusti kepada wartawan, Selasa (26/6/2012) di Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Mobil listrik yang berbentuk minibus tersebut adalah hasil riset yang tergolong kendaraan on the road. "Kendaraan ini belum diproduksi secara massal. Kemenristek dan LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) masih berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk merumuskan langkah senjutnya," tuturnya.

Ia menambahkan, beberapa tahun lalu sudah dihasilkan prototipe mobil listrik konversi (mobil biasa diganti dengan sistem penggerak listrik). Empat bulan lagi, pihak Kemenristek dan LIPI akan meluncurkan prototipe mobil hibrida eksekutif serta sedan listrik hibrida khusus untuk kendaraan dinas Menristek.


Thursday, August 2, 2012

100 Lembaga Riset Terbaik Dunia - LIPI masuk

JOHANNESBURG, KOMPAS.com - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) masuk dalam daftar 100 besar lembaga riset terbaik versi Webometrics. LIPI masuk di urutan 99 di antara 7532 lembaga riset lain yang ada di dunia.

Peringkat yang diraih LIPI adalah hasil pemeringkatan Webometrics yang dipublikasikan pada bulan Juli 2012 ini. Situs tersebut memublikasikan pemeringkatan dua kali dalam setahun, yakni pada bulan Januari dan Juli.

Pemeringkatan Webometrics disusun berdasarkan 4 kategori penilaian, yakni Size, Visibility, Rich Files serta Scholar.

Kategori Size, berbobot 10 persen, menilai berdasarkan jumlah laman yang bisa diakses lewat search engine. Visibilitas melihat tautan ke situs lembaga riset tersebut (50 persen). Rich Files dilihat dari file tipe pdf, doc, ppt dan ps yang bisa diakses (10 persen). Scholar dilihat dari paper yang terindeks di Google Scholar, berbobot 30 persen.






Berdasarkan pemeringkatan tersebut, LIPI ternyata juga menjadi satu-satunya lembaga riset di Asia Tenggara yang masuk daftar 100 besar lembaga riset versi Webometrics.

LIPI mengalahkan lembaga riset Malaysia dan Singapura yang mungkin memiliki dana riset lebih besar. Agency for Science, Technology and Research Singapore berada di urutan 228. Di Asia sendiri, lembaga riset negara yang masuk 100 besar antara lain Jepang dan India.

Pemeringkatan Webometrics menunjukkan bahwa lembaga riset Amerika serikat masih mendominasi. Urutan pertama ditempati national Insitute of Health sementara peringkat kedua adalah National Aeronautics and Space Administration (NASA).

Selain LIPI, lembaga yang juga masuk pemeringakatan Webometrics adalah badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Pertanian, Kementerian Pertanian, yang berada pada urutan nomor 290.

Webometrics menyusun pemeringkatan ini dengan tujuan mempromosikan publikasi riset lewat internet. Dengan cara itu, pengetahuan bisa diakses lebih banyak orang, di-review lebih banyak orang dan akan meningkatkan kualitas publikasi lembaga riset itu sendiri. Publikasi di internet juga lebih murah.

Webometrics adalah inisiatif Cybermetrics Lab, kelompok riset milik Consejo Superior

(Kompas)

Thursday, June 28, 2012

Inilah Keuntungan Menggunakan Bus Listrik

Ini Lho Untungnya Pakai Bus Listrik
Hevina LIPI
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Meskipun harganya lebih mahal dari kendaraan biasa, mobil listrik memiliki banyak keuntungan. Salah satunya adalah tidak perlu memakan banyak perawatan seperti mobil mesin bensin dan diesel.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia mengklaim bus listrik karya mereka, Hevina (Hybrid Electric Vehicle Indonesia), dapat menurunkan biaya operasional 50 persen dan menurunkan biaya perawatan 70 persen.

"Perawatannya (mobil listrik) nyaris tidak ada, tidak ada radiator, tidak perlu ganti air aki, tidak perlu ganti filter, pompa bahkan tidak perlu ganti oli mesin," kata Kepala Penelitian LIPI untuk bus listrik Abdul Hapid dalam rangka Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) di Jakarta kemarin.

Hebatnya, mobil atau bis listrik tidak pakai knalpot sehingga tidak mengeluarkan karbondioksida dan sangat ramah lingkungan.

"Bayangkan jika banjir atau jalanan tergenang air, anda tidak perlu khawatir air akan masuk ke knalpot mobil anda. Berbeda dengan mobil pada umumnya, jika knalpotnya kemasukan air dan masuk ke mesin, maka siap-siap turun mesin," katanya.

Bis listrik itu menggunakan 100 buah baterai lithium (LiFe Po4) 320 VDC/24 A dan dapat mencapai 147 Hp dengan kecepatan maksimal 5000 rpm, torsi 300 Nm sehingga mampu melaju dengan kecepatan 100 km/jam dan daya jelajah 100 km.

Mesin bus itu murni menggunakan tenaga listrik tapi sistemnya masih sama dengan Hybrid Vehicle, electric vehicle conversion.





Spesifikasinya, tipe Brushless DC motor, nominal voltage 320 VDC, peak power 147 HP/110 kW. Motor 5000 rpm, torsi 300 Nm, controller 280 - 380 VDC/ 600 A, baterai pack lithium, Charger input 220 VAC, output 320 VDC, peforma 100 km/h, 150 km/charge.

"Memang investasi awal mobil listrik itu sangatlah mahal tapi dapat menghemat bahan bakar dua kali lipat dari mobil pada umumnya," katanya.

Thursday, June 21, 2012

Mobil Listrik BPPT-LIPI Mampu Tempuh Ratusan Kilometer

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berhasil menciptakan mobil bermesin listrik, yang mampu menempuh jarak ratusan kilometer tanpa harus mengisi ulang energi listriknya, kata seorang ahli.

"Mobil ini sepenuhnya berpenggerak listrik, bukan hybrid. Kami sedang menguji untuk penggunaan di wilayah perkotaan," kata Prof. Dr. Agus Hoetman, Staf Ahli Menteri Riset dan Teknologi, yang dijumpai di Silang Monas, Jakarta, Kamis saat memimpin stafnya menguji dua mobil listrik ciptaan BPPT-LIPI tersebut.

Agus Hoetman mengatakan, mobil berpenggerak mesin listrik ciptaan BPPT-LIPI ini sangat efisien untuk wilayah perkotaan yang berlalulintas padat dan jalan-jalannya macet.
Itu karena setiap kali mobil berhenti karena macet, maka mesin tidak akan menggunakan energi.

"Mobil ini hemat energi karena tak ada bagian-bagian mesinnya yang harus tetap bergerak meski berhenti, tak seperti mobil bermesin berbahan bakar bensin," kata Agus Hoetman.

Ia juga menambahkan bahwa pihaknya yakin akan tingginya tingkat efesiensi energi dari mobil-mobil listrik ciptaan BPPT-LIPI itu. BPPT-LIPI, jelas Agus akan mendukung keunggulan mobil-mobil listrik itu lewat penggunaan baterai yang juga buatan dalam negeri, sehingga nantinya akan bisa mendukung program penggunaan mobil-mobil listrik ini secara nasional.

Mengenai aspek kemampuan tempuhnya, menurut Staf Ahli Menristek itu, sampai saat ini mobil-mobil itu dirancang mampu menempuh jarak setidak-tidaknya 150km sampai harus mengisi batere kembali (re-charging). Namun saat uji coba di jalan tol Jakarta-Bandung jarak tempuhnya hampir bisa pulang pergi.

Mobil listrik yang sedang diuji di jalan-jalan Jakarta itu berjenis mini bus berwarna merah cerah berkapasitas 16 penumpang dan satu lainnya sebuah mobil Kijang tahun 1994.