Monday, September 17, 2012

Batik Keris dan Disney Membuat Batik Khusus

http://image.tempointeraktif.com/?id=130918&width=200Jakarta - Dari kejauhan, kemeja batik yang dikenakan Mochtar Sarman tidaklah istimewa. Motifnya megamendung dengan warna dasar merah. Tapi, ketika melihat dari dekat, ternyata di deretan awan-awan itu terdapat bentuk kepala Miki Tikus. Karakter kartun Disney berupa tiga lingkaran itu tersebar di seluruh kain. »Ini langkah terbaru kami menggabungkan ikon internasional dengan produk Batik Keris,” kata General Manager PT Fun Characters International tersebut.

Kepala Miki, Mochtar mengatakan, sengaja dibuat kecil-kecil supaya tidak terkesan kekanak-kanakan. Bentuknya pun hanya berupa tiga lingkaran bergabung. Di dalam lingkaran diisi motif titik-titik, bukan muka si tikus yang sedang tersenyum. Tapi tetap saja, karena bentuknya sangat khas, orang yang melihatnya dengan detail pasti langsung tahu bahwa ketiga lingkaran itu adalah bentuk kepala Miki Tikus.





Komisaris Batik Keris, Hadianto Tjokrosaputro, mengatakan bahwa kerja sama ini bertujuan menggaet pangsa pasar anak muda. »Kami berupaya terus meremajakan batik,” ucapnya. Alasan tersebut boleh jadi yang membuat pergelaran busana malam itu terlihat lebih banyak ditujukan untuk anak-anak. Di awal pertunjukan, 12 model usia belia muncul. Baju yang mereka pakai terasa segar dengan warna-warni yang cerah.

Ada anak perempuan yang terlihat cantik dengan baju lengan pendek. Baju itu dipadu dengan celana pendek jins. Warna keseluruhannya oranye. Motif bajunya batik dengan muka dan tubuh Miki. Ia tampak sangat menggemaskan ketika berlenggak-lenggok di catwalk sambil membawa tas tangan batik dengan boneka kepala Miki terdapat pada bukaannya.

Model baju terusan selutut untuk anak perempuan juga ditampilkan di catwalk. Ada warna hijau daun dengan motif batik bersulir daun kecil-kecil. Dari kursi penonton, sosok Miki tidak terlihat. Hanya tampak bulatan kecil-kecil berwarna putih. Pilihan lainnya, terusan tanpa lengan berwarna oranye. Karakter Disney pun tidak terlihat dalam kain baju ini. Modelnya terlihat modern karena bagian bawahnya menggelembung dan memakai ikat pinggang bermotif batik garis-garis.

Adapun anak laki-laki terlihat maskulin dengan kemeja batik dengan gambar tubuh Miki, yang dipadu dengan celana jins. Semua kemeja tidak dikancing sehingga terlihat santai dan kaus putih dalamnya terlihat. Motif dasar kemeja batik itu bergaya pesisiran, dengan gambar sulir bunga-bungaan sehingga terlihat ceria. Cocok untuk acara santai dan formal.

Setelah model anak-anak, muncullah model yang lebih dewasa. Gaya pakaian mereka cocok untuk suasana musim panas. Celana superpendek untuk perempuan. Sedangkan yang laki-laki memakai jins atau celana selutut berwarna khaki. Sebagai atasan, mereka memakai kaus longgar berwarna-warni. Warnanya polos cerah, seperti kuning, ungu, merah, dan hijau.

Di bagian ini, malah batik tidak terlalu menonjol. Karakter Disney, seperti Miki Tikus dan Donald Bebek, tampil di muka kaus, yang jika diperhatikan dengan saksama ternyata memakai baju motif batik. Sebagai pelengkap, model perempuan memakai bando dan ikat pinggang batik. Tidak terlalu istimewa, tapi mungkin yang ingin mengoleksi kaus Disney bisa membelinya.

Sampai bagian itu saja Disney-Keris muncul. Bagian selanjutnya dari pergelaran busana menampilkan desain khas Batik Keris, mulai baju formal hingga pakaian muslim. Secara keseluruhan, koleksi Disney yang tampil tidak terlalu banyak memiliki variasi model dan memang cocok untuk anak kecil hingga remaja. »Sampai sekarang ada 15 corak batik Disney yang kami buat,” kata Mochtar. »Karakter akan kami tambah, tidak sebatas Mickey Mouse.”

(Tempo.Co)

Sunday, September 16, 2012

Roket LAPAN RX 550 UNTUK IINDONESIA

Roket RX 550 LAPAN (Foto audrey)

Sadar akan kebutuhan peralatan pertahanan untuk menjaga kedaulatan, Indonesia mulai mencoba mandiri dalam pengadaan alat pertahanan strategis. Salah satunya adalah sistem pertahanan rudal peluru kendali jarak menengah dan jauh. Untuk mencapai kemandirian dalam teknologi rudal, bukanlah persoalan mudah. Karena tidak ada negara di dunia yang akan memberikan ilmu teknologi rudal ini.





Indonesia sudah mulai mencoba membuat rudal sejak jaman 60-an, dengan berbekal bantuan dari Rusia pada era Soekarno, Indonesia sempat membuat beberapa roket jarak pendek. Sayangnya program ini tidak berlanjut di masa Soeharto. Salah satu roket yang sempat membanggakan saat itu dinamakan roket Kartika.

Setelah merasakan embargo dari negara barat, Indonesia merasakan pahitnya, merupakan masa yang suram kedua, setelah dahulu Indonesia juga pernah merasakan kesulitan suku cadang dari Uni soviet karena politik yang berbeda pada saat itu. Hampir semua alutsista TNI menjadi lumpuh, karena kesulitan suku cadang dan telah uzurnya alutsista tersebut. Semenjak embargo tersebut, Indonesia berupaya segala cara untuk mendapatkan suku cadang maupun pengganti alutsista dengan melirik peralatan blok timur kembali.

Namun terlihat sekali, setiap Indonesia ingin membeli alutsista dan memodernisasinya, selalu menjadikan pertanyaan negara barat, sedangkan negara tetangga mempunyai alutsista yang modern dan canggih termasuk kualitas dan kuantitasnya tanpa banyak dipermasalahkan. Atas pelajaran tersebut yang tidak mungkin di lupakan bangsa ini, Indonesia kedepan harus mandiri, dan tidak ketergantungan dari negara lain.

Kembali menuju kemandirian untuk membuat rudal bukanlah mudah, perlu riset dan dana yang tidak bisa dibilang murah untuk pengembangannya, dan yang utama dari rudal adalah alat pengendali roket tersebut. Sampai sekarang Indonesia masih bermasalah dengan pengendali roket, sehingga mengajak China untuk membantu dengan join pembuatan rudal C-705 yang akan menjadi cikal bakal rudal nasional, karena akan di produksi di Indonesia dengan lisensi.

Dengan kerjasama tersebut, Indonesia tentunya beruntung, karena dapat belajar ilmu yang sangat berguna untuk membuat rudal sendiri ke depan, tentunya dengan riset dan pengembangan yang akan memakan waktu dan biaya.

RX 550 LAPAN

Roket RX 550 LAPAN berkemampuan jarak 500 km
Para ahli ilmuwan LAPAN telah berjanji dan terus berusaha membuat roket Indonesia yang bisa mengarungi ruang angkasa, serta peluru kendali jarak jauh. LAPAN memiliki rencana ambisius yang akan membanggakan bangsa dengan meluncurkan satelit buatan Indonesia ke ruang angkasa pada tahun 2014.

Untuk itu, LAPAN bekerjasama dengan pabrik baja Krakatau Steel, membuat diameter roket lebih besar dari RX 420. Krakatau Steel berhasil mengerjakannya dan terciptalah roket RX 550 (kaliber 550mm).

RX 550 merupakan komponen tingkat pertama dan kedua dari Roket Pengorbit Satelit yang memiliki panjang 8-10 meter. Saat ini roket RX 550 terus menjalani tahap revisi desain. Lapan menargetkan, RX 550 mampu meluncur hingga 500 km dan rampung pada akhir tahun 2012.

Selain menggarap RX 550, LAPAN dan Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis (BUMNIS) lainnya juga sedang merancang roket kendali yang mandiri. Salah satunya diberi nama Roket Kendali Nasional atau RKN 200.

RKN 200 akan menjadi roket tingkat empat yang berfungsi sebagai roket pengorbit satelit. RKN 200 sedang dirancang untuk memiliki tujuh kali kecepatan suara atau 7 Mach.(Jkgr)

LAPAN akan Uji Statik Roket RX-550

 Uji Statis RX 550
Roket pengorbit satelit berdiameter 550 mm atau 0,55 meter telah berhasil dirancang bangun Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional.

Uji Statik roket RX-550 ini akan dilaksanakan akhir Januari setelah menjalani uji struktur.

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Adi Sadewo Salatun di Jakarta, Senin (3/1), menjelaskan, pembuatan RX-550 ini melibatkan PT Krakatau Steel dalam tahap rekayasa. Keterlibatan industri strategis ini dalam pencetakan moncong roket atau nozzle.

Sementara itu, fabrikasi propelan dari material padat ini dilakukan bertahap, yaitu dengan mempertimbangkan ukurannya yang relatif besar, keterbatasan fasilitas yang dimiliki Lapan, dan keamanan proses.

Sutrisno, Kepala Bidang Propelan LAPAN, mengatakan, pembuatan propelan yang terdiri dari delapan bagian ini dimulai September 2010. Setiap bagian atau segmen itu kemudian disatukan menjadi bentuk yang utuh.

Pemeriksaan struktur roket RX-550 yang dipamerkan dalam Indo Defence di Jakarta, November lalu, menurut Adi, dilakukan di Badan Tenaga Nuklir Nasional yang memiliki fasilitas non destructive test (NDT). Pengetesan ini untuk memeriksa hasil pengelasan pada sambungan setiap segmen dan kemungkinan adanya keretakan pada struktur.

Rencana uji statik RX-550 pada akhir Januari 2011 ini, menurut Deputi Teknologi Dirgantara Lapan Soewarto Hardhienata, mundur dari jadwal semula, pertengahan Desember lalu. "Pengunduran ini menyesuaikan pergeseran pelaksanaan NDT menggunakan sinar X. Kalau uji sinar X hasilnya baik, baru dilakukan uji statik," ujar Soewarto.

Di Kabupaten Garut

Persiapan peluncuran roket RX-420. (Foto: Lapan)
Uji statik akan dilaksanakan di Instalasi Uji Terbang Roket di pantai selatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Jika uji statik ini berhasil, tahap selanjutnya adalah mempersiapkan RX-550 untuk uji terbang. Sebelum itu, data uji statik akan dimasukkan dalam simulasi komputer untuk melihat sistem aerodinamika roket. "Dalam simulasi, roket harus mampu masuk ke orbit pada ketinggian 200 kilometer," ungkap Adi.

Sistem simulasi komputer ini akan dilaksanakan bekerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia yang memiliki fasilitas tersebut.

Apabila pengujian ini tidak menunjukkan hasil yang memadai, diameter roket harus ditingkatkan. Selain itu juga perlu dilakukan peremajaan sistem pencampur propelan atau mixer untuk dapat membuat bahan bakar roket yang dapat meluncur hingga ketinggian di atas 230 kilometer. Dalam mempersiapkan peluncuran roket ini, LAPAN juga akan bekerja sama dengan PT Pindad. (YUN/Kompas)

2014, LAPAN Orbitkan Empat Satelit

Jakarta — Salah satu sasaran utama kinerja Lapan pada 2011 ialah peluncuran satelit Twinsat (Lapan-A2 dan Lapan-Orari) untuk mitigasi bencana. Pengembangan satelit terus berlanjut, hingga pada 2014, Lapan akan memiliki empat satelit buatan sendiri meskipun dalam skala kecil. Selama ini, 10 satelit milik Indonesia masih buatan luar negeri.

Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Lapan Dr. Adi Sadewo Salatun, M. Sc. saat rapat kerja Menteri Riset dan Teknologi serta jajaran Kepala Lembaga Pemerintahan Non Kementerian (LPNK) dengan Komisi VII DPR RI di Ruang Rapat Komisi VII, Gedung Nusantara Lantai I, Senin (17/1).

Selain pengembangan satelit, Lapan juga bersiap melakukan studi kelayakan sarana dan prasarana stasiun peluncuran di Pulau Enggano, menguji statik roket RX-550, serta membahas RUU Keantariksaan dengan DPR. Roket RX-550 saat ini sedang dalam proses pengujian bekerjasama dengan BATAN dan dijadwalkan selesai paling lambat Maret 2011. “Jika semuanya telah siap, maka peluncuran RX-550 merupakan peluncuran roket paling besar sampai saat ini,” ujar Adi.

Dalam rapat tersebut, Kepala Lapan menyampaikan realisasi program utama Lapan 2010. Untuk bidang roket, telah dilakukan integrasi dan pengujian subsistem satelit mikro Lapan-A2 dan Lapan-Orari. Di bidang roket, Lapan mengembangan kemampuan roket nasional untuk keperluan riset ilmiah.

Kemudian, di bidang penginderaan jauh (inderaja), Lapan mengembangkan model pemanfaatan data satelit inderaja untuk pengembangan wilayah, pemantauan dan inventarisasi sumber daya alam dan lingkungan, serta operasi pelayanan informasi mitigasi bencana (Simba).

Sementara itu di bidang sains antariksa dan atmosfer, Lapan menyuplai model atau data akurat tentang cuaca antariksa, prosedur standar peringatan dini dan mitigasi cuaca antariksa, serta layanan informasi pemanfaatan sains atmosfer. Selain itu, Lapan mendukung penguatan kelembagaan iptek dan regulasi kebijakan pengembangan kedirgantaraan nasional (harmonisasi RUU Keantariksaan).(Humas LAPAN)

Saturday, September 15, 2012

Target Pembangunan Museum Trikora 2013 untuk kenang Perjuangan

http://www.jurnas.com/fototmp/detail/55517-71265-0-2341-b580a9e0444d975bade5cbf6ec2f5628.jpg?1347709271MENKO Kesra Agung Laksono mengatakan, pemerintah menargetkan mulai membangun Museum Trikora pada tahun 2013 mendatang. Sebagai informasi, hari ini, Sabtu (15/9), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuka puncak acara Sail Morotai 2012.

Presiden juga berkesempatan untuk meresmikan sejumlah sarana dan prasarana infrastruktur di Pulau Morotai. Di antaranya, Monumen Trikora dan Museum Perang Dunia (PD) II. Adapun, Ibu Negara meresmikan Rumah Pintar Burung Bidadari.

"Pembangunan Museum Trikora yang diprakarsai oleh Mabes TNI telah selesai dilaksanakan. Guna melengkapi Monumen Trikora tersebut, juga akan dibangun Museum PD II dan Museum Trikora di lokasi tersebut. Desain dan maket museum bertaraf internasional telah siap dan akan dibangun mulai tahun anggaran 2013," kata Agung di Pulau Morotai, Maluku Utara, Sabtu (15/9).

Sebagai informasi, puncak acara Sail Morotai ini, antara lain juga dimeriahkan atraksi terjun payung. Sebanyak 100 orang penerjun payung menghiasi langit Pulau Morotai, Maluku Utara dalam puncak pesta bahari internasional, Sail Morotai 2012. Dengan mengenakan payung penerjun aneka warna, satu per satu penerjun mendarat di bibir pantai di desa Juanga, Morotai, Maluku Utara.





Para penerjun dipilih dari para penerjun terbaik dari Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat, Marinir TNI Angkatan Laut, Pasukan Khas TNI Angkatan Udara, dan Kepolisian RI. Para penerjun tersebut diterbangkan dari Landasan Udara Sam Ratulangi, dengan ketinggian 8.000 kaki.

Adapun, para penerjun ini terjun dari Hercules C130 dengan nomor seri 1326 dari Landasan Udara Halim Perdanakusuma skuadron 31 yang diterbangkan Mayor Fattah Patria. Dalam rangkaian penerjun ini diantaranya terdapat enam penerjun wanita. Dua orang dari polisi wanita, dua dari TNI Angkatan Darat, dan dua dari TNI Angkatan Udara.

Pada atraksi tersebut, para penerjun juga membawa bendera para negara peserta, antara lain Myanmar, Kamboja, Filipina, Laos, Malaysia, Singapura, Jepang, Australia, serta Amerika Serikat. Setelah itu, Presiden disajikan Sail Pass dari dua kapal perang Indonesia, yaitu KRI Slamet Riyadi dan KRI Abdul Halim Perdanakusuma, yang digunakan untuk pembebasan MV Sinar Kudus. Selain itu, juga ada tiga kapal perang asing, yaitu dari Amerika Serikat, Singapura, dan Australia.

Telkomsel Operasikan Combat di Morotai untuk Lancarkan Komunikasi

http://static.republika.co.id/uploads/images/square/combat_telkomsel_101107225749.jpgJakarta - Telkomsel mengoperasikan satu unit Compact Mobile Base Transceiver (Combat) untuk mendukung layanan komunikasi di Morotoai. Saat ini di kawasan itu tengah berlangsung Sail Morotai 2012.

Combat ditempatkan di Bandara Pitu, sebagai antisipasi terjadinya lonjakan trafik komunikasi. Khusus untuk kegiatan Sail Morotai 2012, Telkomsel menempatkan BTS baru di pantai Juanga.

Upaya meningkatkan layanan telekomunikasi di Morotai telah dilakukan Telkomsel sejak kuartal pertama 2012 dengan menambah kapasitas BTS yang saat ini beroperasi di kota Daruba hingga ke daerah sekitar Bere Bere.

Direktur Network Operation Telkomsel, Abdus Somad Arief menjelaskan bahwa penambahan kapasitas merupakan bentuk dukungan penuh Telkomsel terhadap Program dan Kegiatan Pemerintah dalam membuka akses telekomunikasi bergerak di wilayah pedesaan hingga pulau terpencil sebagai komitmen dalam membangun Indonesia.

Penambahan jumlah BTS dan optimalisasi jaringan Telkomsel secara menyeluruh di kawasan Utara Maluku tidak hanya memberikan dampak signifikan terhadap kualitas layanan voice, SMS, dan data tetapi juga meningkatkan kapasitas layanan menjadi 4 (empat) kali lipat di inner city, 2 (dua) kali lipat di outer city, termasuk di kota Ternate.





Telkomsel juga menggelar outlet tambahan yang menyediakan produk dan voucher selular di beberapa lokasi strategis seperti di Media Center sekitar pantai Juanga, Lanud TNI AU Leo Wattimena, area cottage VVIP/VIP Jababeka Morotai, serta di dermaga Pelabuhan Daruba.

Sedangkan untuk pasca acara, Telkomsel yang bekerjasama dengan PT. Kinarya Selaras (Kisel) membuka exclusive outlet di kota Daruba. Selama ini, outlet penjualan produk dan layanan Telkomsel hanya terdapat di Tobelo yang dicapai dengan menyeberangi lautan terlebih dahulu selama sekitar 2 jam menggunakan speedboat.

Telkomsel juga mendukung mitra media untuk menyebarkan dan melaporkan hasil liputan kegiatan Sail Morotai 2012 kepada masyarakat dengan menyiapkan perangkat Wifi Router di Media Center Kominfo yang terdapat di Kota Morotai, Tobelo, serta Ternate.

Telkomsel adalah satu-satunya operator selular yang hadir melayani masyarakat Pulau Morotai sejak November 2004 di kota Daruba. Setelah memperluas jaringan pada Maret 2010 hingga ke outer city Bere Bere, saat ini Telkomsel memiliki 6 BTS yang beroperasi di Pulau Morotai dari sekitar 140 total unit yang tersebar di seluruh wilayah Maluku Utara. 


Gara gara Utang Jatuh Tempo, Telkomsel dikabarkan BANGKRUT?

Kartu Perdana Telkomsel kerjasama dengan Yayasan Olahraga Indonesia Meskipun ada keputusan pailit, namun operasional dan layanan Telkomsel tetap berjalan seperti biasa. PT Telkomsel siap mengajukan banding atas putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang menyatakan perusahaan telekomunikasi nomor satu di Indonesia bangkrut atas gugatan PT Prima Jaya Informatika. "Tentu kami akan mengajukan kasasi atas putusan pailit tersebut. 

Tetapi keterangan resmi dari manajemen akan disampaikan oleh PT Telkom Tbk (induk perusahaan)," kata Head of Legal Counsel Telkomsel, Irfan Tachrir ketika dihubungi di Jakarta, hari ini. Menurut Irfan, meskipun ada keputusan pailit dari PN Jakarta Pusat, namun operasional dan layanan Telkomsel tetap berjalan seperti biasa. "Layanan tetap tidak terpengaruh, semua berjalan normal," ujarnya.

Menurut Irfan, saat ini manajemen Telkomsel sedang menghadap Dirut Telkom Arif Yahya untuk menyampaikan ihwal keputusan pailit tersebut. "Kita juga tetap melakukan koordinasi dengan kuasa hukum untuk merumuskan langkah selanjutnya yang akan diambil perusahaan," ujar Irfan.

Telkomsel merupakan anak usaha Telkom yang menguasai kepemilikan sebesar 65 persen, selebihnya 35 persen dikuasai oleh Singapore Telecommunication (SingTel). Pada Jumat (14/9) siang, Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, memutuskan Telkomsel dalam keadaan pailit setelah permohonan PT Prima Jaya Informatika dikabulkan, distributor voucher isi ulang Kartu Prima tersebut bernomor 48/Pailit/2012/PN.Niaga.JKT.PST. Hakim Ketua PN Jakpus Agus Iskandar mengatakan, Telkomsel terbukti memiliki utang jatuh tempo dan dapat ditagih serta adanya kreditur lain.

Kasus ini bermula ketika Telkomsel tidak memenuhi penyediaan voucher isi ulang dan kartu perdana Kartu Prima bergambar atlet-atlet nasional. Dalam permohonan, pemohon menyertakan PT Extent Media Indonesia sebagai kreditur lain, yang merupakan syarat bagi pengajuan pailit. Kerja sama antara PT Prima Jaya dan Telkomsel dimulai pada 1 Juni 2011 sampai batas waktu Juni 2013 dengan komitmen awal Telkomsel menyediakan voucher isi ulang bertema khusus olahraga.





Kuasa hukum Prima Jaya Informatika, Kanta Cahya SH mengatakan, voucher tersebut sedikit-dikitnya 120 juta yang terdiri dari voucher isi ulang Rp 25 ribu dan Rp 50 ribu setiap tahun dan menyediakan perdana kartu prabayar dalam jumlah sedikit-dikitnya 10 juta setiap tahun untuk dijual oleh PT Prima Jaya.

"Komitmen awal 30 persen dari empat persen keuntungan yang diperoleh PT Prima Jaya akan diberikan untuk membiayai Yayasan Olahragawan Indonesia dalam upaya membantu mantan atlet dan atlet berprestasi," kata Kanta.

Namun pada Juni 2012, kerja sama tersebut terputus tanpa ada penjelasan apa pun dari pihak Telkomsel, hanya ada pernyataan melalui lisan dan surat elektronik bahwa belum ada perintah lebih lanjut dari pimpinan. Sehingga diduga, potensi kerugian mencapai Rp 200 miliar. 

ITS punya jurnal online mahasiswa pertama di Indonesia

http://img.antaranews.com/new/2012/09/thumb/20120914ITS.jpegSurabaya - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya merupakan perguruan tinggi yang pertama kali di Indonesia memiliki portal publikasi untuk jurnal online bagi mahasiswa S1 yang akan lulus dari ITS. Portal publikasi online mahasiswa ITS (POMITS) dibuka secara resmi oleh Dirjen Dikti Kemdikbud Prof Dr Djoko Santoso di Gedung Pascasarjana ITS Surabaya, Jumat.

POMITS itu mengawali penerapan kebijakan baru dari DIKTI terkait dengan publikasi jurnal online bagi mahasiswa S1 yang akan lulus yakni Surat Dirjen Dikti Nomor 152/E/T/2012 tanggal 27 Januari 2012 tentang wajib publikasi ilmiah bagi mahasiswa.

ITS menunjuk Badan Pengelolaan dan Perlindungan Kekayaan Intelektual (BP2KI) untuk menyelenggarakan proses ungguh artikel ilmiah karya mahasiswa S1, termasuk menyeleksi kelayakan naskah ilmiah untuk diunggah.

"Portal POMITS yang beralamatkan di ejurnal.its.ac.id ini berbasis open journal system (OJS) yang telah ber-ISSN," kata Kepala Badan Pengelolaan dan Perlindungan Kekayaan Intelektual ITS, Prof Dr Ir Suprapto Dipl.Eng. Saat ini, POMITS terdiri dari dua jurnal yaitu jurnal teknik dan jurnal sains and seni.

"Rinciannya, untuk sebaran artikel ilmiah pada masing-masing jurnal yaitu 295 artikel di jurnal teknik, 138 artikel di jurnal sains and seni serta 1.271 di repository," katanya. Ketika membuka langsung portal POMITS itu, Ditjen Dikti Prof Djoko Santoso memberikan komentar bahwa tampilan POMITS sudah bagus dan lengkap.





"Pak Menteri (Mendikbud) pun sudah meluncurkan dan menceritakan ini ke DPR, ternyata surat edaran yang saya buat adalah rasional, semoga ke depannya makin semarak dengan inovasi," harapnya. Dalam kesempatan itu, Ditjen Dikti Kemdikbud membentuk Dewan Pengawas untuk ITS yakni sebagai anggota Dewan Pengawas ITS, yaitu perwakilan dari usulan ITS, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dewan Pengawas ini dibentuk karena ITS sudah berstatus sebagai Badan Layanan Umum (BLU), seperti halnya Majelis Wali Amanat (MWA) pada perguruan tinggi yang berstatus Badan Hukum Milik Negara (BHMN).

Dewan Pengawas ini nantinya berstatus memberikan pengawasan pada pengelolaan keuangan, pengelolaan aset, manajemen kepegawaian, dan sebagainya. Ketiga anggota Dewan Pengawas DIKTI ITS yang baru terbentuk ini antara lain, Sugianto dari kementrian keuangan kantor wilayah (Kanwil) Jawa timur dan Prof Dr Djoko Santoso dari Dikti, sedangkan ITS menunjuk direktur utama Semen Gresik, Dwi Soetjipto sebagai satu dari tiga pengawas tersebut.(*)

Friday, September 14, 2012

Kerjasama Google-BNPB untuk Publikasi Data Bencana

http://static.republika.co.id/uploads/images/square/google-_110603001740-669.jpgJAKARTA--Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjajaki kerjasama dengan Google untuk menyebarluaskan informasi geospasial bencana yang selama ini telah dikembangkan BNPB.

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, melalui pesan blackberry di Jakarta, Kamis, kantor pusat Google di California, USA, sudah cukup lama mengamati perkembangan informasi geospasial BNPB yang responsif dan 'up to date' dalam menyampaikan info terkini bencana di Indonesia.

"Terlebih lagi saat gempa bumi besar di barat daya Aceh pada 11 April 2012, semua info bencana dengan cepat ditampilkan oleh BNPB," ujarnya.

Hal ini, ia melanjutkan, telah mendorong Merryl Stone sebagai Program Manager Google dan timnya dari Kantor Pusat Google di USA datang ke BNPB untuk mengajak kerjasama.

Dijelaskannya bahwa produk Google.org yang akan digunakan untuk publikasi data kebencanaan adalah Google Crisis Response yang menyediakan beberapa tool seperti Google Public Alert, Google Crisis Maps dan Google Person Finder. "Data kebencanaan dari BNPB akan dipublikasikan secara global dengan tool tersebut," kata Sutopo.

Mengenai alasan kenapa perlu menggunakan Google, ia menjelaskan, pada waktu bencana jaringan internet masih berfungsi dan jika ada gangguan pun dalam waktu kurang dari 3 hari sudah pulih kembali.





Selanjutnya pada saat sistem komunikasi yang biasa dipakai (HP, SMS, telpon) tidak berfungsi, komunikasi dengan email masih bisa jalan dengan baik.

Lebih lanjut Sutopo menjelaskan bahwa dalam kesempatan diskusi, Google akan memberikan BNPB lisensi Google Earth Pro dan sebaliknya BNPB sharing data ke Google terutama data kebencanaan di Indonesia yang selanjutnya akan ditampilkan Google sehingga masyarakat dunia dapat informasi secara cepat dan akurat dari BNPB.

Google akan menampilkan peta dampak gempa bumi terkini produk BNPB yang akan dipublikasikan dalam Google Public Alerts dan Google Crisis Map. Informasi tersebut akan muncul dalam kedua media Google tersebut. Alert dan data kebencanaan lainnya seperti banjir, tsunami, gunung api dan lainnya juga akan ditampilkan.