Thursday, May 17, 2012

Virus Menjadi Alternatif Sumber Listrik Masa Depan

Semakin berkembangnya zaman, para ilmuwan dunia terus mencoba untuk menemukan sumber listrik. Tim ilmuwan dari California, AS mengembangkan cara untuk menghasilkan listrik dengan menggunakan virus. Penelitian ini menggunakan virus untuk mengkonversikan tenaga gerak atau mekanik ke energi listrik. Alat yang digunakan adalah semacam "generator" dengan elektroda sebesar perangko pos dan film yang terbuat dari virus.

Pengkonversian dari tenaga mekanik ke listrik mengguanakan alat yang bernama "piezoelectric" dan akan bereaksi dan bekerja pada saat tersentuh atau diketuk menggunakan tangan. Dr Seung-Wuk Lee dr Universitas California , Berkeley berkata,"Penelitian lebih lanjut memang diperlukan, tetapi pekerjaan kami adalah langkah pertama dalam pengembangan pembangkit listrik pribadi, actuators untuk digunakan dalam perangkat nano, dan perangkat lain berdasarkan elektronik berbasis virus".

Virus M13 bacteriophage digunakan dalam penelitian ini dan virus ini biasanya menyerang bakteri tetapi jinak pada manusia. Tim peneliti menambahkan empat molekul bermuatan negatif pada bagian virus. Molekul yang ditambahkan itu bertujuan untuk meningkatkan tegangan dari virus. Kemudian, para ilmuwan menumpuk film-film yang masing-masing merupakan lapisan tunggal virus. Efek terkuat dari piezoelectric dihasilkan jika tumpukan berjumlah 20.

Tumpukan film yang berisi virus yang berukuran 1cm persegi dijepitkan di antara dua elektroda berlapis emas dan terhubung dengan kabel ke sebuah LCD. Saat dilakukan demonstrasi yaitu ketika tekanan diterapkan pada generator, alat ini bisa menghasilkan sampai seperempat dari tegangan baterai biasa dan bisa menghasilkan angka "1" pada LCD itu.

Keuntungan menggunakan virus ini adalah virus bisa mereka dapat mengatur dirinya sendiri menjadi film yang tertata dan menggerakkan generator. Peneliti meng-klaim bahwa dengan listrik dari virus bisa diterapkan untuk kegiatan sehari-hari, seperti tutup pintu atau naik tangga, tapi peneliti akan mengembangkan lebih lanjut.

Sumber: BBC

0 comments:

Post a Comment