Kaos katun di masa depan bisa melakukan tugas ganda, yaitu selain menjaga orang dari dingin dan panas, kaos pada saat yang sama bisa charge ponsel Anda. Para insinyur dari University of South Carolina telah menemukan suatu cara agar katun yang kita kenakan dapat menyimpan energi untuk elektronik yang fleksibel.
"Di masa depan, Anda bisa membayangkan ponsel kita akan menjadi seperti selembar kertas yang dapat digulung, Tapi kita perlu memiliki perangkat energi yang fleksibel untuk mengintegrasikan kefleksibelan tadi, sebuah motherboard yang bisa merenggang.," Kata Li Xiaodong, seorang profesor teknik mesin di University of South Carolina yang memimpin pengembangan itu.
Dengan menambahkan lapisan tipis logam konduktif , mereka menciptakan sebuah kapasitor yang stabil dan berperforma tinggi . Untuk percobaan awalnya, para peneliti mencelupkan kapas (bahan utama kain katun) dalam larutan natrium fluorida selama satu jam, kemudian diambil dan mengeringkannya dalam oven selama tiga jam. Kemudian katun tadi dipanaskan dalam tungku panas selama satu jam.
Apa yang terjadi? Katun tersebut telah menjadi karbon aktif. Bahan yang hangus masih bisa dilipat walaupun telah dipanggang. Tahap terakhir untuk membangun alat penyimpan energi ini, para insinyur melapisinya dengan lapisan nano dari metal manganese oxide yang konduktif.
Ternyata, alat yang disebut super capasitor ini, bisa merespon jauh lebih cepat dari pada baterai biasa. Kinerja perangkat yang telah mereka temukan setara dengan super capasitor berbahan karbon yang lain, menurut pengujian mereka. Setelah 1.000 siklus, retensinya 97,3 persen.
"Ini adalah proses yang murah dan sangat sederhana, dan itu ramah lingkungan ," kata Li. Selain mencoba untuk memulai membuatnya dengan bahan nabati terbarukan, pembuatan dengan katun untuk penyimpan energi lebih murah 10 kali lipat ketimbang memakai karbon kimia dari batu bara atau minyak bumi.