Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong pendirian pabrik-pabrik telepon seluler (ponsel) di Indonesia, terutama untuk produk asli dalam negeri.
"Tapi kami lebih mendorong lagi kalau itu (pabrik ponsel) merupakan kreativitas anak bangsa," kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, selepas membuka Indonesia Open Source Award (IOSA) 2012 di Jakarta, Rabu.
Pernyataan itu disampaikan Menkominfo dalam menanggapi pertumbuhan impor ponsel di Indonesia sebesar 22,15 persen pada periode Januari - Mei 2012.
Nilai impor komoditas ponsel Indonesia, berdasar data Kementerian Perdagangan, mencapai 1,12 miliar dolar AS pada Januari - Mei 2012 atau meningkat 200 juta dolar AS dibanding periode yang sama 2011
Advertisement | lanjutan artikel di bawahnya
"Itu dari sisi perdagangannya, tapi semata-mata (produk impor) bukan hanya BlackBerry karena penjualan BlackBerry secara global sudah turun 75 persen sejak delapan bulan terakhir," kata Tifatul.
Tifatul mengharapkan Indonesia mampu memiliki produk buatan dalam negeri seperti perangkat 'tablet' seharga di bawah satu juta rupiah.
Pada Selasa (3/7), Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan Kementerian Perdagangan mendorong produsen ponsel asing membuka pabrik di Indonesia karena permintaan ponsel dalam negeri sangat tinggi(I026)
0 comments:
Post a Comment