Showing posts with label Seluler. Show all posts
Showing posts with label Seluler. Show all posts

Wednesday, August 29, 2012

BPPT Kembangkan Aplikasi Smart Card Muktifungsi

http://www.mediaindonesia.com/spaw/uploads/images/article/image/20120829_063438_bp2.jpgJakarta - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bekerja sama dengan Infronics India mengembangkan aplikasi kartu pintar (smart card) multifungsi, transaksi biometrik dan mesin pemilihan elektronik (EVM).

"India sudah berpengalaman dalam penggunaan smart card untuk kepentingan pelayanan masyarakat hingga pemilihan umum," kata Direktur Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) BPPT Dr Hammam Riza seusai penandatanganan MoU dengan Infronics System Ltd tentang research and development on smartcard technology di Jakarta, Rabu (29/8).

Menurut Hammam, dengan kerja sama ini BPPT tidak perlu lagi membuat algoritma awal untuk membuat software dan aplikasi untuk smart card multifungsi itu dan bisa mengembangkan dari yang sudah dikembangkan oleh India.

BPPT, ujarnya, memiliki program pengembangan smart card yang tidak sekedar sebagai single identity, tapi juga memiliki fungsi-fungsi lain seperti untuk jaminan kesehatan, bantuan langsung tunai, pendidikan, bahkan bisa juga untuk kartu tol.

Demikian pula dengan electronic voting machine (EVM), India sudah merancang dan menerapkannya untuk Pemilu India sejak 10 tahun lalu, meski masih banyak kekurangan.





"Dibanding dengan mesin pemilu elektronik yang kita rancang memang kita tidak kalah, tapi kelebihan mereka adalah mereka bisa membuatnya dengan sangat murah, sekitar Rp2 juta per unit dengan menggunakan komponen seluruhnya buatan dalam negeri, sementara harga EVM BPPT masih Rp6 juta-Rp7 juta per unit," katanya.

Managing Director Infronics India KS Rao yakin bahwa tukar pengalaman dengan India dalam pemanfaatan smart card akan berguna bagi pengembangan smart card di Indonesia.

Di India, smart card digunakan sebagai otentifikasi masyarakat untuk mendapatkan berbagai pelayanan, baru pada tahap berikutnya smart card dijadikan sebagai identitas unik warga, berbeda dengan di Indonesia yang mengawali penggunaan smart card melalui e-KTP.

Namun bagi India, Indonesia memiliki data yang lebih besar dan kompleks yang merupakan kekayaan dalam pengembangan smart card. (Ant/OL-9)

Saturday, July 28, 2012

Jutaan Pengguna Ponsel Unduh Aplikasi Developer Indonesia

Hanya 3 developer di Nokia yang aplikasinya diunduh sampai 100 juta pengguna.

Kualitas "developer" Indonesia tidak kalah dengan developer papan atas dunia. Terbukti banyak aplikasi buatan developer lokal yang diunduh hingga jutaan pengguna telepon seluler di seluruh dunia.

"Bahkan aplikasi buatan Ramadhan Bachtiar berupa konten personalisasi didownload (diunduh) sampai sekitar 30 juta orang pengguna Nokia di seluruh dunia," kata Developer Manager Nokia Asia Tenggara Marenda Wicaksono pada Media Gathering dan Nonton Bareng "Batman: Dark Knight Rises" di Jakarta, tadi malam.





Angka 30 juta, menurut dia, sudah luar biasa karena di dunia hanya tiga developer yang aplikasi buatannya di Nokia diunduh sampai 100 juta pengguna, di antaranya developer dari Brazil.

Setidaknya ada lima developer muda Indonesia yang aplikasi buatannya diunduh lebih dari sejuta pengguna Nokia di dunia, katanya.

Sejak 2010 Nokia Developer telah membina lebih dari 12.000 pengembang aplikasi lokal di Indonesia dan menghasilkan lebih dari 4.500 konten aplikasi lokal yang tersedia dan bisa diunduh di Nokia Store.

Ini terlaksana melalui serangkaian kerja sama yang digagas Nokia Indonesia dengan berbagai pihak, termasuk lebih dari 60 perguruan tinggi menggunakan kurikulum pembelajaran dari Nokia Developer yang hasil terbaiknya dipajang di Nokia Store di hape Nokia.

Saat ini ada lebih dari 120 ribu konten yang dapat diunduh pengguna Nokia, dimana berbagai aplikasi di Nokia Store diunduh hingga 3,1 juta per minggu yang untuk pembelian aplikasi berbayar Nokia bisa dilakukan melalui credit card billing dan operator billing, katanya.

"Lapak yang besar ini jangan hanya dinikmati oleh developer luar negeri, pemuda kita juga kreatif. Melalui wadah Nokia Store ini para pengembang aplikasi lokal mendapat kemudahan untuk mendistribusikan aplikasi hasil kreativitas mereka kepada pengguna Nokia di seluruh dunia," katanya.

Indonesia, ungkapnya, merupakan pasar yang besar bagi industri ponsel dan merupakan lima besar negara yang paling banyak pembeli Nokianya di dunia.

Sedangkan Service Manager Nokia Maretha Dewi mengatakan, pada Ramadhan ini pihaknya juga menyediakan berbagai aplikasi Islami seperti Ramadhan Green, Prayer Times, Kiblat Hati, Life Islami, We Muslim, Doa Harian, Zakat Calculator, hingga Pocket Quran.

Sumber : BeritaSatu

Friday, July 6, 2012

Kemkominfo dorong pendirian pabrik ponsel di Indonesia

Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong pendirian pabrik-pabrik telepon seluler (ponsel) di Indonesia, terutama untuk produk asli dalam negeri.

"Tapi kami lebih mendorong lagi kalau itu (pabrik ponsel) merupakan kreativitas anak bangsa," kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, selepas membuka Indonesia Open Source Award (IOSA) 2012 di Jakarta, Rabu.

Pernyataan itu disampaikan Menkominfo dalam menanggapi pertumbuhan impor ponsel di Indonesia sebesar 22,15 persen pada periode Januari - Mei 2012.

Nilai impor komoditas ponsel Indonesia, berdasar data Kementerian Perdagangan, mencapai 1,12 miliar dolar AS pada Januari - Mei 2012 atau meningkat 200 juta dolar AS dibanding periode yang sama 2011





"Itu dari sisi perdagangannya, tapi semata-mata (produk impor) bukan hanya BlackBerry karena penjualan BlackBerry secara global sudah turun 75 persen sejak delapan bulan terakhir," kata Tifatul.

Tifatul mengharapkan Indonesia mampu memiliki produk buatan dalam negeri seperti perangkat 'tablet' seharga di bawah satu juta rupiah.

Pada Selasa (3/7), Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan Kementerian Perdagangan mendorong produsen ponsel asing membuka pabrik di Indonesia karena permintaan ponsel dalam negeri sangat tinggi(I026)