Saturday, August 4, 2012

Siswa Semarang Mengubah Asap Rokok Menjadi Oksigen

Ulah Dua siswa SMA Negeri 3 Semarang ternyata tidak maen-maen. Mereka menoreh prestasi pada International Exhibition for Young Inventors (IEIY) 2012 di Bangkok, Thailand pada 28 Juni – 1 Juli lalu.  Mereka menciptakan sebuah alat yang mampu Mengubah Asap Rokok Menjadi Oksigen.

“Alat perubah Asap Rokok Menjadi Oksigen itu dinamai T-Box Application to Reduce the Danger Impact of CO dan CO2 in Smoking Room,” ungkap Hermawan Maulana, salah satu siswa pemenang IEIY 2012 dari SMAN 3 Semarang.

Hermawan mengatakan, ide tersebut datang lantaran kegelisahannya melihat para perokok yang semakin banyak. Untuk itulah, dia bersama timnya berulah membuat alat untuk memfilterkan karbondioksida (CO2) menjadi oksigen.

“Kendati sudah banyaknya disediakan smoking room diberbagai tempat-tempat umum, seperti swalayan dan lainnya, Herman melihat tempat tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik. Karena, dengan banyaknya jumlah perokok maka ruangan tersebut kemudian menjadi penuh asab rokok. Jadi, para perokok cenderung memilih merokok di luar dan akhirnya mengganggu orang lain,” jelasnya.






Menurut Hermawan, dengan alat tersebut asap rokok yang mengandung CO2 akan diuraikan menjadi oksigen. Dan oksigen itu akan dialirkan kembali pada ruang untuk merokok atau smoking room. Sehingga, para perokok betah dan bisa memanfaatkan secara maksimal ruangan tersebut.

Zihramma Afdi, rekan satu tim dengan Hermawan menjelaskan, alat yang semula disebut “Carbol Application” itu bekerja menghisap asap rokok masuk ke dalam mesin yang sudah dirangkai. “Kemudian, asap rokok tersebut diurai menjadi oksigen, filterisasinya juga meninggalkan karbon. Namun, berbentuk padat yang bisa dimanfaatkan kembali,” paparnya.

Awalnya, rasa minder itu datang ketika penemuan siswa SMAN 3 itu harus beradu dengan hasil penemuan siswa dari berbagai negara. Apalagi, stand yang mereka tempati berdampingan dengan siswa dari Jepang. Namun, alat ciptaan mereka ternyata mengalahkan penemuan- penemuan dari siswa berbagai negara di ajang tersebut.

Sementara, Hari Waluyo, Kepala SMAN 3 Semarang mengaku bangga atas prestasi siswanya. “Mereka berhasil mengalahkan pesaingnya dari China, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, Taiwan dan Jepang. “Kedua siswa ini duduk di Kelas XI IPA, mereka bisa menjadi teladan adik-adik kelasnya,” tandasnya.

(Bangka)

0 comments:

Post a Comment