Yogyakarta - Dosen Jurusan Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Suyitno mengembangkan sepeda yang dibuat dari alumunium bekas yang didaur ulang.
"Sejumlah komponen sepeda seperti rangka, pedal, stang, dan stem, merupakan hasil daur ulang alumunium bekas," kata Suyitno, di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, sepeda bernama 'Castbike' itu rangkanya dibuat melalui proses pengecoran, sedangkan rangka sepeda pada umumnya dibuat dengan pipa yang disambung melalui proses pengelasan.
"Pembuatan rangka sepeda dari pipa memerlukan bahan baku, dan teknologi pengelasan yang relatif kompleks untuk produksi secara massal," katanya.
Ia mengatakan hal itu mendorong dirinya mencari alternatif proses produksi rangka sepeda dengan menggunakan teknologi pengecoran sederhana. Dengan teknologi cor sederhana ini, kata dia, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada pipa dan pengelasan yang tergolong kompleks.
"Proses produksinya lebih sederhana dengan pengecoran. Selain itu, teknologi tersebut juga memberikan peluang kepada industri kecil dan menengah (IKM) di Indonesia untuk memproduksi rangka sepeda tanpa tergantung pada penggunaan pipa dan pengelasan yang rumit," katanya.
Menurut dia, rangka sepeda 'Castbike' tersusun atas tiga komponen yakni rangka depan, rangka samping kanan, dan rangka samping kiri. Ketiga komponen tersebut disusun dan disambung dengan menggunakan baut.
"Komponen rangka depan pada lubang dudukan sadel, lubang dudukan stang, dan lubang poros pedal dicetak pejal serta dilubangi dengan mesin bubut. Perakitannya dikerjakan sendiri," katanya.
Ia mengatakan saat ini dirinya mengembangkan tiga model sepeda 'Castbike', yakni jenis urban untuk laki-laki, urban untuk perempuan, dan model sepeda gunung. Dalam sehari bisa memproduksi lima unit sepeda 'Castbike'.
"Saat ini produksi sudah berjalan dan paten sudah diajukan. Kami berharap dalam waktu dekat sepeda 'Castbike' itu bisa dirilis," katanya.
Karya Suyitno itu terpilih sebagai salah satu dari 104 karya inovasi Indonesia paling prospektif pada 2012 versi Business Innovation Center (BIC) Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek).(B015/M008)
"Sejumlah komponen sepeda seperti rangka, pedal, stang, dan stem, merupakan hasil daur ulang alumunium bekas," kata Suyitno, di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, sepeda bernama 'Castbike' itu rangkanya dibuat melalui proses pengecoran, sedangkan rangka sepeda pada umumnya dibuat dengan pipa yang disambung melalui proses pengelasan.
"Pembuatan rangka sepeda dari pipa memerlukan bahan baku, dan teknologi pengelasan yang relatif kompleks untuk produksi secara massal," katanya.
Ia mengatakan hal itu mendorong dirinya mencari alternatif proses produksi rangka sepeda dengan menggunakan teknologi pengecoran sederhana. Dengan teknologi cor sederhana ini, kata dia, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada pipa dan pengelasan yang tergolong kompleks.
"Proses produksinya lebih sederhana dengan pengecoran. Selain itu, teknologi tersebut juga memberikan peluang kepada industri kecil dan menengah (IKM) di Indonesia untuk memproduksi rangka sepeda tanpa tergantung pada penggunaan pipa dan pengelasan yang rumit," katanya.
Advertisement | lanjutan artikel di bawahnya
Menurut dia, rangka sepeda 'Castbike' tersusun atas tiga komponen yakni rangka depan, rangka samping kanan, dan rangka samping kiri. Ketiga komponen tersebut disusun dan disambung dengan menggunakan baut.
"Komponen rangka depan pada lubang dudukan sadel, lubang dudukan stang, dan lubang poros pedal dicetak pejal serta dilubangi dengan mesin bubut. Perakitannya dikerjakan sendiri," katanya.
Ia mengatakan saat ini dirinya mengembangkan tiga model sepeda 'Castbike', yakni jenis urban untuk laki-laki, urban untuk perempuan, dan model sepeda gunung. Dalam sehari bisa memproduksi lima unit sepeda 'Castbike'.
"Saat ini produksi sudah berjalan dan paten sudah diajukan. Kami berharap dalam waktu dekat sepeda 'Castbike' itu bisa dirilis," katanya.
Karya Suyitno itu terpilih sebagai salah satu dari 104 karya inovasi Indonesia paling prospektif pada 2012 versi Business Innovation Center (BIC) Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek).(B015/M008)