Sebuah teknologi baru sedang dikembangkan oleh para peneliti dari Linkoping University, Swedia. Sebuah sirkuit elektronik yang berbasis kimia bisa mengontrol dan mengatur jalur sinyal sel. Chip yang telah ditemukan ini merupakan sebuah transistor ion yang bisa mengatur transportasi ion positif dan ion negatif di dalam tubuh manusia.
gambar bersumber dari UPI.com
Penelitian tentang chip yang bisa mengatur kerja sel-sel di tubuh manusia ini menggunakan hasil penelitian sebelumnya, yaitu dikembangkannya transistor ion untuk transportasi ion positif dan negatif, serta biomolekul. Selain itu, penelitian sebelumnya juga berhasil menggabungkan kedua jenis transistor ion positif dan negatif ke dalam suatu sirkuit kimia, seperti yang dikutip Science Daily.
Sirkuit kimia merupakan pembawa muatan yang terdiri dari zat kimia dengan berbagai fungsi. Ini berarti bahwa kita sekarang memiliki peluang baru untuk mengontrol dan mengatur jalur sinyal sel dalam tubuh manusia, salah satunya adalah membuka kemungkinan untuk mengobati kondisi fisik tertentu.
Chip yang diteliti oleh Linkoping University adalah zat kimia alami yang bekerja seperti acetylcholine dalam tubuh. Acetylcholine rangkaian neurokimia yang bertugas mengirimkan signal ke seluruh sistem syaraf, berperan dalam menyediakan asupan bagi netron dan reseptor otak. oleh karena itu, jika kita mengirimkan sinyal ke sinapsis otot, terdapat kemungkinan sistem sinyalnya tidak bekerja untuk beberapa alasan. itulah pernyataan dari Magnus Berggren yang memimpin penelitian itu.
Berhubungan dengan chip ini, Profesor Informasi Coding pada Universitas yang sama, akan mengambil langkah berikutnya dengan mengembangkan chip itu dengan mengandung gerbang logika yang bisa diatur, seperti gerbang NAND yang dalam ilmu komputer memungkinkan pembangunan semua fungsi logis. Dirahapkan, terobosan ini menjadi dasar untuk sebuah teknologi sirkuit baru berdasarkan ion dan molekul pada tubuh manusia.
